Sunday 27 October 2013

Malaysia #3 : Melaka "The World Heritage City"

Saturday, 12 Oct 2013


Sabtu, 12 Oktober 2013 adalah hari ketiga saya di Malaysia. Sesuai itinerary yang saya buat, dihari ketiga tersebut saya akan mengunjungi Melaka, yang letaknya sebelah selatan dari Kuala Lumpur. Dihari ketiga ini saya backpacking seorang diri, karena kebetulan agenda saya dengan dua teman saya berbeda karena mereka berdua akan menonton kualifikasi MotoGP di Sepang.

Pagi-pagi sekitar jam 06.30 saya berangkat dari Hotel Chill In dengan jalan kaki menuju Stasiun Pasar Rakyat untuk naik Rapid KL menuju Stasiun Bandar Tasik Selatan. Sesampainya di Stasiun Bandar Tasik Selatan saya langsung bergegas membeli tiket bus di Terminal Bersepadu Selatan yang letaknya persis di sebelah Stasiun. Don't you know guys....pas sampai di Terminal Bersepadu Selatan agak tercengang (sok lebay) soalnya ini Terminal bus mirip banget sama Bandara. Bedanya gak ada pesawat yang parkir, terus dari luar juga gak keliatan bus-bus yang parkir diluar karena tertutup gedung. Oiya, untuk tiket bus menuju Melaka saya dapatkan dengan harga RM11 dengan bus Mayang Sari .

Singkat cerita mengenai Melaka atau Malaka atau Malacca (apalah itu namanya), dia merupakan cagar budaya yang telah diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 7 Juli 2008 sebagai cagar budaya berskala internasional selain temennya di Pulau Penang yakni Kota Goerge Town. Di Melaka banyak sekali bangunan bersejarah peninggalan kolonial sejak zaman Spanyol, Belanda, sampai Jaman Inggris. Selain itu disana banyak tempat-tempat keren yang wajib dikunjungi. Sumpah...rasanya tak lengkap jika kita ke Malaysia tanpa berkunjung ke tempat ini. Trust me...!!!

Tiket Bus Tujuan Melaka Sentral (RM 11)

Pukul 09.30 tepat, bus yang akan membawa saya menuju petualangan ke Melaka datang. Perjalanan ke Melaka ditempuh selama kurang lebih 2jam. Kira-kira pukul 11.30 saya telah sampai di Melaka Sentral.

Baliho yang nunjukin udah sampai di Melaka Sentral

Nah...sesampainya di Melaka Sentral, sempet kebingungan nyari dimana letak bus Panorama 17 (bus warna merah). Akhirnya setelah nanya ke mbak-mbak yang jual cemilan, ditunjukin deh dimana letak bus itu berada. Untuk naik bus Panorama 17, saat itu antriannya rame (maklum pas weekend) dan bayar tiketnya langsung ke sopir busnya seharga RM 1.30 lalu nyebutin mau turun dimana. Saat itu saya bilang ke sopirnya yang kebetulan orang India kalau saya mau ke Stadthuys. Pas turun dari bus, langsung ngliat tulisan di tembok merah ini "Welcome to Melaka - World Heritage City"

Stadthuys - Melaka

Tak Jauh dari tempat saya turun bus, kebetulan ada Tourism Center. Mampirlah saya kesana untuk minta peta Melaka. Di peta itu lengkap sekali dengan tempat-tempat menarik yang wajib kaki dilangkahkan kesana. Oiya, di sepanjang jalan Stadthuys, bangunannya kebanyakan berwarna merah bata. Masih bingung juga kenapa harus merah bata...hehe. Sampai gereja pun temboknya merah bata juga.

Gereja Tua di Melaka sejak tahun 1753

Kincir Angin Melaka

Becak hias yang siap nganterin turis keliling Melaka "full music"

Lorong sepanjang Stadthuys

Akses jalan menuju St. Paul's Church

St. Paul's Church

For Your Info, untuk jalan-jalan di Melaka, bisa ditempuh full jalan kaki. Rata-rata jarak dari satu tempat dengan tempat lain saling berdekatan, selain itu dengan jalan kaki kita bisa explore lebih dan tentunya makin sehat. Jika malas berjalan kaki, disana juga ada becak hias yang siap nganterin kalian keliling Melaka, tapi tarifnya lumayan mahal.. bisa sampai RM 50, becaknya full music dan lagunya up to date banget.

Sungai Malaka (disana ada boat yang disewakan untuk menyusuri sungai)

Kincir air punya Melaka 

River Cruise & Maritime Museum (tiket masuk RM 20)

Proclamation of Independence Memorial

Nah, kalau mau ngliat Malaka seluruhnya, kalian bisa naik ke atas Taming Sari Tower, tiketnya bisa dibeli di Gedung yang bersebelahan dengan Taming Sari Tower dan harga tiketnya RM 20 untuk dewasa dan RM 10 untuk anak-anak. Sekilas info mengenai Taming Sari Tower, tower tersebut memiliki ketinggian 110 meter dengan 360 degree viewing. Jadi kita bisa melihat Melaka kesegala arah dengan durasi sekitar 7 menitan.

Taming Sari Tower

Dari Taming Sari, saya lanjut ke Jonker Walk, disana banyak sekali kuliner, toko-toko cinderamata, dan tempat wisata lainnya.

Kawasan Jonker Walk

Salah satu restoran disamping Jonker Gallery

Patung depan Taman Warisan Dunia Jonker Walk

Kuil Kuan Im di Melaka (kawasan Jonker Walk)

Tak terasa waktu semakin sore, dan saat itu sekitar pukul 5 sore saya kembali ke Melaka Sentral dengan naik bus Panorama No. 17. Untuk naik bus tersebut bisa dari Stadthuys (tepatnya samping Christ Church Melaka) dengan harga tiket RM 2. Sekitar 15 menit kemudian sampai di Melaka Sentral dan saya langsung membeli tiket balik ke Terminal Bersepadu Selatan.

Tiket balik dari Melaka - KL (RM 10)

Tiket sudah ditangan, saatnya say good bye buat Melaka... :D

1 comment: